alhamdulillah

i dreamt of being happily old with my dearest husband.

dulu, when i was a single girl, selepas beberapa sad break up, and thinking to myself, i would never get married; saya ditakdirkan untuk menjadi perempuan single sampai kiamat, dan bertemu dengan jodoh di dunia yang lagi satu, (ok, saya tipu, saya tak pernah tahu yang kita akan bertemu jodoh di dunia yang lagi satu sekiranya kita tak bertemu jodoh di dunia ini), saya tak pernah terfikir samada saya akan bahagia bertemu jodoh atau murung sampai mati. never have i thought about marriage. yang saya tahu, saya cukup dengan hidup saya, tiada boyfriend apatah lagi potential husband.

saya tidak merungut tentang hidup single; saya perlukan untuk hidup single, enjoying life dengan my sisters and friends. saya rasa itu adalah perkara terbaik, membuatkan saya lebih matang.

seriously, those breakups are the best thing that could ever happen in my life.

saya sedar, segala kesedihan, segala jalan cerita saya sebelum ini, hanyalah supaya saya bersedia untuk menjalinkan hubungan dengan en nasir. i would be a great stupid bad-tempered person kalau saya tak menempuh segala suka duka itu.

alhamdulillah, saya harap saya mati bahagia dengan en nasir. with our future children.

insyallah.