Friday, February 15, 2008

yang no. satu

bismillah.
segala permulaan harus dimulakan dengan itu.

sudah lama mau menulis di sini (sebenarnya sudah pernah menulis, tapi saya buang semua nya, kerana kedengaran cetek). saya sendiri pun tak tau kenapa baru sekarang saya mau menulis, sedangkan bukannya saya sibuk dengan hal2 dunia (kecuali NEOPETS, tak tau sila klik).

entahlah, mungkin saya malas.
tak habis2 dengan malas.
kenapa?
atau malas itu hanya alasan tidak mau 'membesar'?

tapi, kerana saya sudah banyak menonton, mendengar, melihat, membaca, saya putuskan untuk terus maju kehadapan, bukan diam di sini. bosan sebenarnya, duduk di rumah, bangun lewat, makan, tonton tivi, main game (ia kedengaran seronok, tetapi percayalah saya, it takes all of your energy and soul away, tiada berbuat apa2).

saya telah putuskan untuk menjadi seorang pendidik. (oh Tuhanku, jadikanlah harapan aku itu kenyataan, amin). saya bertekad. it would be nice to think that you can do your part as a human dalam dunia ini, yang makin lama makin kering. insyallah.

tapi, sebenarnya saya tak paham. kenapa mama dan babah biarkan saja saya begini, hilang dari masyarakat. diam mulut dari di dengar. adakah mereka terlalu memahami diri ini yang mau berehat, setelah beberapa tahun meneruskan pengajaran saya? atau adakah mereka terlalu malas untuk berhadapan dengan saya?

*sunyi*

entahlah, mau ditanya sendiri pada mereka, tetapi, dengan yakinnya, saya tidak akan dilayan. maksud, mama akan sampuk, (apa yang dia selalu lakukan) everytime dia tak tau nak deal dengan kami adik-beradik, dan babah akan buat2 cool, (kononnya understanding) tapi penipu besar. lihat, memang entahlah, kami adik-beradik sudah lali dengan keadaan ini.

oh, saya puas dapat berkata demikian.

KAMI ADIK-BERADIK SUDAH LALI DENGAN KEADAAN INI.

benar sangat2, saya tak sabar mau keluar dari rumah ini, meneruskan hidup, mau hidup berdikari, mau cuba nasib sebagai manusia. tapi, adakah itu yang terbaik? yang pasti, apa yang saya selalu pegang, Tuhan ada cerita untuk semua kita. jadi, teruskanlah hidup, teruskanlah taking chances.

owh ye, sebelum mengakhirkan (atau mengakhiri?) kata2 hati ini, ingin saya khabarkan di sini, saya bersyukur, bertemu dengan seorang manusia yang sangat suci hatinya, saya tak percaya Tuhan menemukan saya dengan dia. harap persahabatan itu kekal sampai syurga.

No comments: